Apa itu Budaya 5S?

Mampu berkomunikasi dengan baik biasanya menjadi aspek yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam menjaring calon karyawannya. Perusahaan tentu butuh talenta yang mampu berkomunikasi baik dengan lingkungan, karena pekerjaan di kantor biasanya banyak saling terhubung antara satu divisi dengan divisi yang lain, termasuk bagian front office dan resepsionis.

Khususnya resepsionis biasanya dituntut untuk punya keahlian komunikasi yang baik karena ibaratnya seorang resepsionis adalah etalase terdepan dari perusahaan.

Citra perusahaan dapat tergambar dari resepionis yang berada di front desk. Para penerima tamu ini setidaknya harus dibekali budaya 5S. Apa itu budaya 5S? Secara sederhana 5S merupakan singkatan dari Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun.

Budaya 5S harus mampu diterapkan oleh seorang resepsionis ketika menerima tamu. Dahulukan dengan senyum agar tamu menerima kenyamanan pada sambutan pertama. Kemudian teruskan dengan mengucapkan salam sebagai kalimat pembuka dan sapa si tamu sebagai tanda kita fokus dan memiliki perhatian pada kepentingan si tamu.

Terakhir layani tamu dengan sopan dan santun. Tentu budaya 5S ini akan memperkuat dikenalnya karakter masyarakat Indonesia sebagai warga masyarakat yang ramah.

Secara umum, budaya 5S memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter disiplin karyawan. Budaya 5S akan membuat komunikasi dengan lingkungan menjadi lebih baik, menjadi terarah, bisa memahami bagaimana harus hidup dengan orang lain, bagaimana harus menyampaikan sesuatu dengan sopan santun dan menegur sapa terhadap yang lain.

Budaya 5S juga berfungsi membiasakan diri agar selalu ramah ketika berinteraksi dengan orang lain.

SENYUM
Menggerakkan sedikit raut muka serta bibir agar orang lain atau lawan bicara merasa nyaman melihat kita.

SALAM
Salam yang dilakukan dengan ketulusan mampu mencairkan suasana kaku. Salam dalam hal ini bukan hanya berjabat tangan saja, namun juga seperti megucapkan salam menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

SAPA
Tegur sapa ramah yang kita ucapkan akan membuat suasana menjadi akrab dan hangat, sehingga lawan bicara kita merasa hargai. Misal tanyakan “apa kabar hari ini?/ ada yang bisa saya bantu?”, atau dengan kata hangat dan akrab lainnya.

SOPAN
Sopan ketika duduk, sopan santun ketika lewat di depan orang tua, sopan santun kepada guru, sopan santun ketika berbica maupun berinteraksi dengan orang lain

SANTUN
Sifat yang dimiliki oleh orang-orang yang mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan dirinya, orang-orang yang mengalah memberikan haknya untuk kepentingan orang lain semata-mata untuk kebaikan.

Yuk agar kerja kita jauh lebih maksimal, budayakan 5S.

1 Response

Leave a Reply