Penyakit yang Dapat Muncul Ketika Jarang Membersihkan Kasur

Jika kasur kamu kotor dan ingin dibersihkan agar dapat hidup lebih sehat, kamu dapat menggunakan jasa Home Service dari MultiClean Indonesia. Kami akan membersihkan kasur atau tempat tidurmu, tidak hanya menghilangkan debu dan kotoran juga membersihkannya dari kuman-kuman tidak terlihat. Tidur yang berkualitas bisa dimulai dari kasur yang sehat.

Nah bagaimana jadinya jika kasurmu kotor, jarang dibersihkan, tidak dijemur? Tentu akan ada dampak negatifnya ya. Tidak main-main kasur yang kotor bisa menjadi sumber penyakit karena bisa jadi selama 1/4 dari waktu kita selama satu hari satu malam berada di atas kasur. Intensitas waktu yang lama ini dapat berdampak negatif kepada tubuh ketika yang kita tiduri adalah kasur yang kotor/ tidak bersih.

Inilah beberapa penyakit yang dapat timbul dari kasur yang kotor

Alergi

Dampak buruk kasur kotor yang pertama adalah bisa menimbulkan alergi. Hal ini berkaitan dengan reaksi tubuh yang terjadi jika kamu alergi terhadap protein dalam feses tungau. Tungau banyak terdapat di dalam debu rumah. Jika debu tertiup angin dan hinggap di kasur dan seprai, tungau dapat hidup lama di area tersebut.

Serangga ini memang suka memakan sisa-sisa sel kulit mati. Sisa sel kulit mati tidak terlihat secara kasat mata dan mudah menempel di seprai dan kasur. Reaksi alergi yang dapat terjadi antara lain kulit menjadi gatal, muncul ruam, mata berair, hidung meler, hingga serangan asma pada penderitanya.

Infeksi Kuman

Dampak buruk kasur kotor untuk kesehatan berikutnya adalah dapat menimbulkan infeksi kuman. Infeksi kuman, seperti bakteri atau virus, yang mudah bersarang di kasur juga dapat memicu berbagai penyakit.

Penyakit Skabies

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit tungau yang dinamakan Sarcoptes scabiei. Tungau tersebut menyebabkan rasa gatal yang hebat pada area di sekitar galian tungau di kulit. Dmapak buruk kasur kotor ini tentunya harus dihindari.

Gejala penyakit scabies antara lain gatal-gatal pada malam hari, ada perlukaan (lesi) yang berbentuk seperti terowongan di kulit sepanjang 1 cm di ujungnya terdapat lentingan, dan terjadi dalam kelompok orang yang memiliki kontak erat seperti tinggal satu rumah atau tinggal 1 asrama.

Infeksi Jamur

Dampak buruk kasur kotor juga bisa menyebabkan infeksi jamur. Keringat yang menempel di kasur dapat memicu kelembapan sehingga jamur mudah bersarang di area tersebut. Terutama kalau kasur tidak rajin dibersihkan dan dijemur secara berkala.

Penelitian mengenai jamur di bantal pernah dilakukan di University of Manchester, Inggris. Hasilnya, dari 10 bantal yang rutin digunakan, peneliti menemukan 47 jenis jamur di dalamnya.

Yuk rutin bersihkan kasurmu. [Disarikan dari berbagai sumber]

Leave a Reply