Artikel ini disarikan langsung dari situs pertanian.go.id yang merupakan situs resmi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Sebagai seorang gardener, kamu harus memiliki pengetahuan tentang pupuk, karena pupuk merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan bagi tanaman untuk dapat tumbuh sehat dan baik.
Kali ini kami akan ulas tentang pupuk organik dari daun kelor. Mengapa daun kelor? Kelor ternyata memiliki banyak kandungan gizi. Bukan hanya gizi untuk manusia, melainkan untuk hewan dan tanaman. “Zeatin” yang terdapat pada Daun Kelor mampu merangsang pertumbuhan tanaman, terutama tanaman-tanaman baru mulai dari perkecambahan biji, pertumbuhan hingga pemasok nutrisi tanaman pada pembuahan.
Selain itu daunnya kelor memiliki nutrisi yang sangat lengkap, daun basahnya saja mengandung karbohidrat 12.5 %, protein sampai hampir 7 % disamping kaya dengan vitamin A, B1, B2, C, Calcium, Kalium dan berbagai mineral lainnya. Dalam kondisi kering, daun kelor memiliki kandungan protein sampai 27 %, tidak heran WHO menjadikan daun kelor ini untuk mengatasi malnutrisi di sejumlah negara.
Penasaran bagaimana bisa daun kelor diproduksi menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman kita? Yuk ikuti cara membuat pupuk organik daun kelor berikut ini.
Cara Membuat Pupuk Cair dari Daun Kelor
Pertama siapkan bahan-bahan berikut ya :
- 1 kg daun kelor segar
- 10 L air beras
- 1/2 kg gula pasir
- 1 ons gula jawa (larutkan terlebih dahulu)
- Wadah penampungan
Proses Membuat Pupuk Cair dari Daun Kelor
- Lumatkan atau blender terlebih dahulu daun kelor hingga halus
- Tuangkan 10 L air beras ke dalam wadah penampungan yang suadah Anda sediakan
- Masukkan daun kelor halus tersebut pada wadah yang telah terisi air beras
- Masukkan 1/2 kg gula pasir, aduk hingga tercampur rata
- Selanjutnya masukkan gula jawa, aduk-aduk kembali hingga larutan tersebut tercampur dengan rata
- Tutup wadah dengan penutupnya, atau dengan kertas koran
- Aduk-aduk kembali bahan-bahan tersebut, bisa pada waktu pagi, atau sore di setiap harinya.
- Pupuk cair sudah dapat digunakan jika telah melewati 10 – 14 hari
- Cara membuat pupuk dari daun Kelor.
Ambil Daun Kelor tanpa batang satu genggam. Diblender atau ditumbuk dengan mencampir air secukupnya (asal basah) memudahkan proses pembubukan.
Setelah lembur saring remukan tersebut dengan kain untuk tujuan mengambil airnya. Campurkan dengan air biasa dengan perbandingan 1:30, 1:32, atau 1:34. Jadi misalnya untuk kebun kita berhasil mengolah cairan kental (ekstrak daun kelor) dalam jumlah 1 ember, maka airnya adalah 30, 32, atau 34 ember.
Untuk membuat pupuk yang lebih bagus lagi disarankan dengan mencampur urine/kencing kelinci dengan perbandingan setara dengan ekstrak kelor. Misalnya, 1 gelas cairan kental kelor, 1 gelas cairan urine kelinci, dan 30 gelas air dicampur menjadi satu. (Catatan, urine kelinci harus berumur fermentasi lebih dari 6 bulan. Dan akan lebih bagus jika sudah melewati usia fermentasi satu tahun).