Perusahaanmu membutuhkan tenaga kerja namun ternyata mengalami kesulitan dalam proses rekrutmen? Kamu dapat menggunakan service MultiClean Indonesia untuk merekrut tenaga kerja. Kami memiliki Labour Support Service yang dapat membantu kamu dan perusahaanmu menemukan tenaga kerja yang tepat, kompeten, dan profesional untuk penempatan yang kamu butuhkan.
Merekrut tenaga kerja bukan perkara mudah, namun MultiClean Indonesia memiliki SOP berdasarkan pengalaman dan tentu saja dengan mengutamakan kualitas saat merekrut karyawan.
Bagi bidang HR di perusahaan-perusahaan, ada beberapa kesulitan yang biasa dialami ketika mencari karyawan yang dibutuhkan kantornya. Berikut kami nukilkan dari beberapa sumber kesulitan dan masalah yang biasanya ditemui Human Resource Departmen saat mencari kandidat pekerja. Jika perusahaanmu mengalami kesulitan seperti yang tertera di bawah ini, itu tandanya kamu harus mulai menghubungi MultiClean Indonesia.
- Pilihan Kandidat Begitu Terbatas
Pilihan kandidat yang terbatas biasanya terjadi karena lamaran yang diterima perusahaan tidak memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang diinginkan perusahaan. Dari keterbatasan pelamar yang memenuhi kualifikasi tersebut, HR mau tidak mau memilih yang terbaik dari mereka.
- Perusahaan Anda Kurang Terkenal
Citra perusahaan ternyata membawa nilai sendiri bagi para pelamar. Para pelamar kerja dengan kualifikasi yang perusahaan Anda butuhkan mungkin saja tidak melamar ke perusahaan Anda karena kurangnya citra perusahaan, sehingga pelamar lebih tertarik mencari lowongan kerja dari tempat yang lebih terkenal, meski perusahaan Anda menawarkan benefit yang tidak kalah misalnya. Cobalah investasi pada media untuk branding perusahaan agar makin banyak yang mengenal kantor Anda.
- Kompleksnya Tahapan Rekrutmen
Menetapkan proses rekrutmen yang rumit dan kompleks bisa jadi “boomerang” bagi Anda sebagai HR. Menyaring kandidat dengan ketat memang tidak ada salahnya, hal ini baik untuk menemukan kandidat yang sesuai. Namun, jika terlalu kompleks dan rumit tentu Anda perlu bekerja ekstra dan memakan waktu yang lebih lama.
- Rekrutmen yang Terburu-buru
Tuntutan untuk segera mengisi posisi yang kosong di perusahaan tidak jarang membuat proses rekrutmen dilakukan tergesa-gesa. Padahal, menemukan kandidat yang tepat membutuhkan waktu. Memang tidak ada acuan pasti berapa lama seharusnya proses rekrutmen berlangsung, namun rata-rata prosesnya akan berlangsung selama 2 minggu yang mencakup sesi wawancara beberapa kandidat.
- Sistem Rekrutmen Masih Manual
Kendala rekrutmen ini membuat HR harus melakukan screening secara satu per satu dari pelamar yang masuk. Proses manual tentu akan membuat lama jalannya rekrutmen, belum lagi bias yang mungkin terjadi saat proses screening, sehingga HR lebih melihat penilaian-penilaian subjektif daripada objektif.