Kaca merupakan salah satu komponen dari fasad gedung. Artinya kaca banyak digunakan sebagai bagian dari sisi terluar sebuah gedung atau bangunan. Tak jarang kita melihat gedung-gedung pencakar langit yang sisi luarnya hampir full menggunakan kaca. Tapi tahukah kamu apa saja jenis kaca gedung yang sering digunakan?
Kaca merupakan suatu bahan anorganik hasil peleburan beberapa bahan dasar yang kemudian didinginkan sampai fasa padat tanpa kristalisasi, di mana salah satu bahan utamanya adalah pasir silika. Kaca merupakan amorf (non-kristalin) material padat yang bening dan tembus pandang, serta biasanya rapuh atau mudah pecah.
Pada artikel ini kita akan berkenalan dengan jenis-jenis kaca gedung yang umum digunakan oleh para developer. Kaca sendiri banyak digunakan karena memberikan daya tarik estetika dan manfaat praktis, namun tidak semua kaca sama dari sisi penggunaannya. Ada kaca-kaca khusus yang memang diperuntukkan bagi gedung yang tinggi.
Secara umum di Indonesia gedung-gedung menggunakan tempered glass, laminated glass, dan bulletproof glass. Pemilihan kaca sendiri harus memperhatikan faktor keamanan dan kekuatan kaca yang akan dipilih.
Kaca Tempered
Salah satu jenis kaca yang paling umum digunakan dalam konstruksi gedung tinggi adalah kaca tempered. Kaca temper dibuat dengan memanaskan dan kemudian mendinginkan kaca dengan cepat, yang membuatnya empat kali lebih kuat dari kaca biasa. Ini juga dirancang untuk pecah menjadi potongan-potongan kecil yang relatif tidak berbahaya jika pecah, menjadikannya pilihan yang lebih aman untuk kaca jendela yang ada pada bangunan bertingkat tinggi. Kaca temper sering digunakan untuk jendela kaca dan pintu eksterior, serta partisi dan pagar interior.
Kaca Laminasi
Laminated glass adalah jenis kaca yang terdiri dari dua atau lebih lembar kaca yang ditempelkan bersama dengan bahan lem. Laminated glass sangat kuat dan tahan terhadap benturan, dan jika pecah, pecahan kaca tetap menempel pada lem yang memegangnya, sehingga mencegah potongan kaca yang tajam dan berbahaya. Laminated glass juga sering digunakan pada gedung pemerintahan karena kemampuannya untuk mengurangi suara dan radiasi UV yang masuk ke dalam gedung.
Kaca Insulasi
Kaca terisolasi adalah pilihan populer lainnya untuk konstruksi gedung tinggi. Kaca terisolasi dibuat dengan menyegel dua atau lebih lapisan kaca bersama-sama dengan spacer, menciptakan celah udara di antara keduanya. Celah udara ini memberikan insulasi, mengurangi perpindahan panas melalui kaca dan meningkatkan efisiensi energi. Kaca berinsulasi sering digunakan untuk jendela eksterior, terutama di area dengan suhu ekstrim atau tingkat kebisingan yang tinggi.
Baca Juga : Jenis Kaca yang Umum Digunakan Interior Ruangan Gedung Perkantoran
Low-e glass adalah jenis kaca berinsulasi yang memiliki lapisan khusus yang dirancang untuk memantulkan kembali panas ke dalam bangunan. Ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk bangunan di iklim yang lebih hangat, karena dapat mengurangi kebutuhan AC dan biaya energi yang lebih rendah. Low-e glass sering digunakan di gedung tinggi untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi jejak lingkungan gedung. [Disarikan dari berbagai sumber]
[…] pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang jenis kaca yang umum digunakan sebagai fasad pada gedung-gedung tinggi, pada artikel kali ini kita akan nukilkan jenis-jenis kaca yang ada di interior atau bagian dalam […]