kesalahan dalam mengepel lantai

Hindari Beberapa Kesalahan Dalam Mengepel Lantai Berikut Ini!

Meski terlihat mudah dan sederhana, namun mengepel lantai juga harus memperhatikan banyak aspek hingga mendapatkan hasil maksimal. Masih ada banyak kesalahan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mengetahui cara mengepel lantai dengan benar. Kamu harus menghindari kesalahan dalam mengepel lantai agar pekerjaanmu mendapatkan hasil yang baik.

Kesalahan yang biasa dilakukan ketika mengepel lantai justru dapat mengakibatkan lantai menjadi bau, tetap kotor bahkan kusam, hingga jadi licin dan membahayakan. MultiClean Indonesia memiliki petugas cleaning service yang profesional dengan pengetahun dan teknik mengepel lantai yang aman dan hasil yang memuaskan.

Inilah beberapa daftar kesalahan dalam mengepel lantai yang patut kamu perhatikan ya.

  1. Lantai Tidak Dibersihkan Sebelum Dipel

Bersihkanlah lantai sebelum dipel, dan jangan kamu mulai pel lantai tersebut sebelum disapu atau dibersihkan kotoran-kotorannya. Jika lantai yang masih kotor tetap dipel maka debu atau kotoran tersebut akan menggumpal-gumpal dan lantai malah tambah kotor.

  1. Memukul Rata Semua Jenis Lantai

Setiap lantai memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Ada bahan lantai yang justru sensitif seperti lantai kayu misalnya. Menggunakan produk atau teknik pembersih yang salah dapat menyebabkan noda, penghilangan warna, atau bahkan jamur. Bahan yang berasal dari sumber mineral atau tumbuhan, seperti linoleum, kayu keras, granit, bambu harus dibersihkan dengan produk khusus. Makanya kamu perlu mengetahui bahan lantai tersebut dan memastikan bahan cairan untuk pel lantai cocok dengan lantainya.

  1. Alat Pel Tidak Dibersihkan Sebelum Digunakan

Kain atau alat pel yang kotor pasti akan meninggalkan kotoran pula pada lantai. Kamu harus memperhatikan hal ini. Bersihkan alat pel terlebih dulu sebelum digunakan untuk mengepel lantai.

  1. Mengepel Menggunakan Air Hangat

Perlu diingat bahwa air panas menguap lebih cepat daripada air dingin. Ini berarti kamu akan meninggalkan lebih banyak sisa sabun di lantai dan membuat permukaan lantai bergaris dan lengket. Jadi, kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk menggunakan air dingin untuk mengepel lantai.

  1. Mengeringkan Lantai Secara Cepat

Terkadang setelah lantai dipel, lantai tersebut dilap dan dikeringkan dengan cepat menggunakan kain. Hal ini kurang tepat dan kurang baik. Salah satu manfaat lantai dipel adalah membunuh kuman-kuman yang ada di lantai. Biasanya kuman akan mati setelah sepuluh menit terkena cairan pembersih lantai. Hingga cara terbaik mengeringkan lantai yang dipel adalah dengan membiarkannya kering sendiri, bukan dikeringkan dengan cara dilap.

  1. Tidak Mengganti Air Bekas Pel

Mengepel lantai yang agak luas terkadang menyebabkan air untuk mengepel lantai menjadi keruh dan kotor bekas membilas atau memeras kain pel. Jika air sudah kotor sebaiknya ganti dengan air yang baru agar lantai yang sedang dipel tetap bersih dan tidak dipel dengan menggunakan air kotor berdebu.

  1. Tidak Mengepel Mundur

Teknik terbaik mengepel lantai adalah berjalan mundur, artinya dari bagian paling luar ke bagian lantai paling dalam menuju tempat mengganti air pel, di kamar mandi misalnya. Dengan begitu lantai yang lebih dulu dibersihkan adalah lantai di sisi paling luar rumah atau bangunan, dan bagian dalam dipel belakangan.

Yuk kita pasti bisa menghindari kesalahan dalam mengepel lantai di atas dan menjadikan lantai kita bersih maksimal. Bersih dari kotoran dan debu, keset tidak licin, dan bersih dari kuman-kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Jika membutuhkan jasa cleaning service profesional kamu dapat menghubungi MultiClean Indonesia ya.

1 Response

Leave a Reply