Fasad, atau wajah bangunan, bukan hanya sekadar elemen estetika. Ia adalah perisai utama yang melindungi struktur gedung dari berbagai faktor eksternal seperti cuaca ekstrem, polusi, dan debu. Namun, apakah semua fasad bisa dirawat dengan cara yang sama? MultiClean Indonesia akan menjawab pertanyaan ini dan mengupas tuntas mengapa material fasad menentukan metode maintenance dan cleaning yang efektif.
Perbedaan Material, Perbedaan Perawatan
Cara maintenance dan cleaning fasad sangat bergantung pada materialnya. Setiap bahan memiliki karakteristik unik yang membutuhkan perlakuan khusus agar tidak rusak dan tetap awet. Mengaplikasikan metode yang salah bisa menyebabkan goresan, perubahan warna, atau bahkan kerusakan permanen.
Berikut adalah beberapa jenis material fasad yang umum digunakan dan cara perawatannya:
Fasad Kaca (Glass Curtain Wall)
Fasad kaca menciptakan kesan modern dan elegan. Perawatannya fokus pada kebersihan optimal agar tidak ada noda atau goresan yang mengganggu pandangan.
Pembersihan fasad ini harus dilakukan secara rutin, idealnya setiap 3-6 bulan. Gunakan cairan pembersih kaca khusus yang tidak meninggalkan residu atau noda. Penggunaan alat bantu seperti squeegee dan scrubber dengan tali pengaman (rope access) atau gondola sangat penting untuk menjangkau area tinggi. Hindari penggunaan sabun deterjen biasa yang bisa meninggalkan kerak.
Fasad Aluminium Composite Panel (ACP)
ACP adalah material populer yang ringan, tahan karat, dan memiliki banyak varian warna.
Cara merawatnya di antaranya dengan menggunakan spons atau kain lembut dan pembersih yang bersifat netral (pH 6-8). Hindari sikat yang kasar atau bahan kimia keras karena dapat merusak lapisan cat. Pembersihan berkala penting untuk mencegah timbulnya jamur atau lumut, terutama di area yang lembap.
Fasad Beton atau Semen Ekspos
Material ini memberikan kesan industrial dan minimalis. Permukaannya berpori, sehingga rentan menyerap kotoran.
Pembersihan fasad beton dapat dilakukan dengan semprotan air bertekanan tinggi (high-pressure water jet). Namun, perlu kehati-hatian agar tidak merusak struktur. Untuk noda membandel seperti jamur atau lumut, bisa digunakan cairan pembersih khusus fasad berbahan dasar semen.
Fasad Batu Alam atau Keramik
Batu alam seperti marmer atau andesit, serta keramik, memberikan kesan natural dan kokoh.
Pembersihan fasad yang berasal dari batu alam atau keramik harus menggunakan pembersih khusus sesuai jenis batu agar tidak mengubah warna atau teksturnya. Hindari pembersih yang mengandung asam kuat. Setelah dibersihkan, seringkali perlu diberikan lapisan pelindung (sealer) untuk mencegah noda air atau jamur masuk ke dalam pori-pori.
Mengapa Perawatan Fasad Profesional Penting?
Pembersihan fasad gedung tinggi adalah pekerjaan berisiko. Para pekerja profesional seperti tim facade cleaning dari MultiClean Indonesia memiliki peralatan keselamatan yang memadai dan tim yang terlatih. Jasa profesional lebih efisien karena menggunakan alat, bahan, dan teknik yang tepat untuk setiap jenis material, memastikan hasil yang bersih maksimal tanpa merusak.
Perawatan fasad gedung melalui penyedia jasa profesional akan membuat ffisiensi waktu dan biaya. Perawatan dapat mencegah kerusakan fasad dengan maintenance rutin jauh lebih hemat biaya daripada perbaikan besar-besaran di kemudian hari.
MultiClean Indonesia hadir sebagai mitra terpercaya Anda untuk semua kebutuhan perawatan fasad. Tim kami terlatih dan berpengalaman dalam menangani berbagai material fasad, dari kaca, ACP, hingga beton. Kami menggunakan metode dan produk yang aman dan efektif, memastikan fasad gedung Anda tidak hanya bersih, tetapi juga terawat dengan baik.
Jangan biarkan fasad gedung Anda kusam dan berlumut. Hubungi MultiClean Indonesia sekarang untuk konsultasi gratis dan wujudkan tampilan gedung yang bersih, terawat, dan profesional!