Indonesia sedang memasuki musim hujan. Hujan yang turun dengan intensitas lebih tinggi dari biasanya tentu juga berdampak pada tanaman yang ada di taman, baik itu taman rumah, kantor, area umum, dan lainnya. Bagi seorang gardener atau tukang taman profesional, seharus mengetahui cara merawat tanaman saat musim hujan, yang mungkin agak sedikit berbeda ketika musim kemarau.
Mengapa perlu mengetahui cara merawat tanaman saat musim hujan? Pada dasarnya setiap tanaman yang ada di taman memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Meski tanaman membutuhkan air, namun kuantitas air yang mereka butuhkan berbeda-beda. Ada tanaman yang hanya butuh sedikit air, namun ada juga tanaman juga bisa menerima banyak air.
Baca Juga : Jenis Tanaman yang Tidak Butuh Banyak Air, Selamatkan Saat Hujan Turun
Hindari Genangan Air
Salah satu tantangan utama selama musim hujan adalah genangan air. Ini bisa menyebabkan hilangnya nutrisi tanah dan berdampak buruk pada pertumbuhan tanaman. Pastikan untuk menyediakan sistem drainase yang baik agar air bisa mengalir keluar dari taman.
Tanaman Jangan Kena Hujan Lebat Secara Langsung
Gunakan penutup berlubang yang tembus cahaya untuk melindungi tanaman dari hujan berlebihan. Penutup berlubang dari plastik, misalnya, bisa memastikan tanaman tetap mendapatkan kelembaban yang diperlukan tanpa membahayakan pertumbuhan mereka.
Kurangi Frekuensi Menyiram Tanaman
Sebelum memutuskan menyiram tanaman luar ruangan, pastikan untuk memeriksa kondisi tanahnya. Lakukan penyiraman hanya ketika daun dan tanah mulai mengering. Sebab penyiraman yang berlebihan juga dapat menyebabkan tanaman cepat mati. Tanaman biasanya sudah mendapat cukup unsur air dari curah hujan yang turun.
Periksa Drainase Pot
Memilih pot atau media tanam dengan lubang-lubang di bawahnya berfungsi agar ketika terkena hujan, air akan dengan cepat merembes keluar lewat lubang. Sebaliknya, jika menggunakan pot tanpa lubang, air akan terperangkap dan membuat akar tanaman cepat busuk. Apabila sudah menggunakan pot berlubang untuk menempatkan tanaman, lepas alas atau piringan potnya dan pastikan pula drainase atau lubang airnya tidak tersumbat batuan atau tanah yang mengeras.
Pangkas Tanaman dengan Teratur
Pangkas daun yang menguning atau layu dan cabang yang kering dan mati secara rutin. Pemangkasan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan tanaman. Apabila membiarkan tanaman tanpa rutin dipangkas bisa membuat daun maupun cabangnya tidak bisa tumbuh lagi kemudian mati. Selain itu, memangkas daun dan cabang tanaman secara teratur dapat merangsang pertumbuhan baru.
Pastikan Ventilasi Ruangan Baik
Ventilasi yang tepat memungkinkan udara lembap dan panas diganti dengan udara yang kering dan lebih dingin untuk mempertahankan tingkat kelembapan yang ideal. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dari udara untuk metabolisme energi dalam proses fotosintesis, seperti yang kita ketahui bersama. Oksigen adalah salah satu produk sampingan dari proses ini.
Atasi Jamur Dengan Fungisida
Serangan jamur sering terjadi selama musim hujan. Untuk menghindarinya, gunakan fungisida setiap 10-15 hari sekali. Minyak mimba adalah salah satu fungisida organik paling efektif yang tersedia. Semprotkan di atas daun.
Manfaatkan Cacing Tanah dan Pupuk
Jaga kesuburan tanah dengan memanfaatkan cacing tanah dan pupuk organik selama musim hujan. Cacing tanah tidak hanya menjaga tanah tetap aerobik, tetapi juga memastikan air meresap ke dalam tanah. Gunakan pupuk organik yang lambat melepaskan untuk memberikan nutrisi tanaman secara berkelanjutan.
Cegah Erosi Tanah
Buat penghalang di sekitar tanaman untuk mencegah erosi tanah akibat air hujan. Pastikan penghalang ini tidak menciptakan genangan air yang dapat merugikan pertumbuhan tanaman.
Demikianlah beberapa tips cara merawat tanaman saat musim hujan yang dapat menjadi pengetahuan dasar seorang gardener atau tukang taman profesional. Jika kamu membutuhkan jasa seorang gardener, kamu dapat menghubungi MultiClean Indonesia, karena kami memiliki salah satu layanan berupa gardening service yang dilakukan petugas tukang taman profesional yang telah berpengalaman, dan berorientasi kerja pada hasil dan kualitas. [disarikan dari berbagai sumber]