Pernahkah kamu memperhatikan bahwa banyak sekali gedung bertingkat, liftnya tidak memiliki lantai 4 atau 13? Hmhm kok bisa ya? Ternyata misteri hilangnya angka 4 berhubungan dengan keyakinan lho.
Menurut kepercayaan China, angka 4 pada umumnya tidak disukai, sama halnya dengan angka 13 dalam keyakinan masyarakat di negara barat, seperti dilansir dari Travel China Guide. Sebab, pelafalan angka 4 dalam bahasa China adalah si, sama dengan kata si yang bermakna kematian.
Menurut China
Melansir China Highlights, angka 4 dianggap sebagai angka paling sial menurut kepercayaan masyarakat setempat, lantaran makna pengucapan tersebut yang sama artinya dengan kematian. Oleh sebab itu, banyak pengelola gedung di China yang menghilangkan nomor 4 di dalam lift, termasuk hotel.
Menurut Jepang
Beda lagi dalam pelafalan Jepang, angka empat bermakna kesedihan. Sementara itu dalam logika angka empat digambarkan seperti memiliki satu kaki yang tidak seimbang. Seolah-olah pengertian ini menggiring kalian bahwa angka empat itu berdiri dengan satu kaki yang bisa jatuh kapan saja.
Ada pula yang mengartikan angka empat digambarkan mirip dengan kursi yang terbalik. Sehingga bisa diartikan bisa jadi kedudukan dan jabatan akan ikut terbalik pula.
Beberapa gedung yang tidak menyediakan angka menuju lantai 4 atau lantai 13 biasanya akan menggantinya dengan 3A atau langsung lantai 5. Begitu pula dengan angka 13 yang dihilangkan dan langsung menuju lantai 15.
Pada akhirnya memang tidak semua gedung bertingkat seperti hotel, perkantoran menghilangkan lantai 4 atau 13, atau lift dengan nomor 4 dan 13, karena kembali lagi kepada kepercayaan pemilik atau pengelola gedung tersebut.
Masing-masing budaya memiliki mitos dan kepercayaannya masing-masing yang dapat kita hormati sebagai perbedaan di antara budaya yang ada. Jika pada umat muslim tentu saja tidak ada yang namanya angka sial, karena pada dasarnya angka sama saja.